KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
(NON CURRENT LIABILITIES)
Hutang
jangka panjang adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang sangat mungkin di masa
depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau
siklus operasi perusahaan. Hutang jangka panjang terdiri dari Hutang Obligasi,
Wesel Bayar Jangka Panjang, Hutang Hipotik, Kewajiban Pensiun dan Kewajiban
Lease.
PENERBITAN OBLIGASI
Obligasi yang timbul dari suatu
kontrak disebut sebagai indenture obligasi dan merupakan janji untuk membayar
(1) sejumlah uang yang harus dibayar pada tanggal jatuh tempo ditambah (2)
bunga periodic pada tingkat tertentu atas jumlah yang jatuh tempo (nilai
nominal). Setiap obligasi dinyatakan dengan sertifikat dan memiliki nilai
nominal $1000. Pembayaran bunga obligasi biasanya dilakukan secara
setengahtahunan, meskipun suku bunga pada umumnya dinyatakan secara tahunan.
Tujuan utama dari obligasi adalah untuk meminjam dana jangka panjang apabila
jumlah modal yang dibutuhkan terlalu besar untuk disediakan oleh satu pemberi
pinjaman. Dengan menerbitkan obligasi dalam pecahan $100, $1000 atau $10000,
sejumlah besar hutang jangka panjang dapat dibagi banyak unit investasi yang
kecil, sehingga memungkinkan lebih dari satu pemberi pinjaman yang
berpartisipasi dalam memberikan pinjaman.
JENIS DAN PERINGKAT
OBLIGASI
1. Obligasi
Berjamin dan Tanpa Jaminan
Secured
bonds didukung oleh janji dari bebrapa orang penjamin.
Obligasi hipotik dijamin oleh klaim atas real estate. Unsecured bonds merupakan obligasi tanpa jaminan dan sangat
berisiko, sehingga harus membayar bunga lebih tinggi.
2. Obligasi
Berjangka, Obligasi Berseri dan Obligasi Yang Dapat Ditebus
Obligasi
Berjangka terbitan obligasi yang telah jatuh tempo pada satu
tanggal, Obligasi Berseri terbitan
yang jatuh tempo namun pembayarannya secara angsuran, Obligasi Yang Dapat Ditebus memberikan hak kepada penerbit untuk menebus
dan menarik kembali obligasi sebelum jatuh tempo
3. Obligasi
Konvertibel, Obligasi Yang Didukung Komoditas, dan Dengan Diskonto Besar
Obligasi
Konvertibel obliasi yang bisa dikonversi menjadi
sekuritas lain dalam jangka waktu tertentu setelah penerbitannya, Obligasi yang Didukung Komoditas
obligasi yang dapat ditebus dengan menggunakan komoditas seperti minyak dalam
barel, batubara dalam ton, dan logam mulia dalam ons, Obligasi Dengan Diskonto Besar dijual pada diskonto yang memberikan
total pembayaran harga pada saat jatuh tempo kepada pembelinya.
4. Obligasi
Terdaftar dan Obligasi Atas Unjuk
Obligasi
Terdaftar obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi Atas Unjuk obligasi yang tidak
mencatat nama pemilik.
5. Obligasi
Laba dan Obligasi Pendapatan
Obligasi Laba tidak membayar bunga
kecuali perusahaan mendapat laba, Obligasi Pendapatan
PENILAIAN HUTANG
OBLIGASI-DISKONTO DAN PREMI
Harga jual obligasi ditentukan oleh
permintaan dan penawaran dari pembeli dan penjual, risiko relative, kondisi
pasar dan keadaan perekonomian. Investor menilai obligasi pada nilai sekarang
dari arus kas ke masa depan yang diharapkan, yang terdiri dari bunga dan pokok.
Suku bunga yang digunakan adalah suku bunga yang memberikan pengembalian atas
investasi yang dapat diterima, yang sebanding dengan risiko penerbitannya.
Suku bunga yang ditulis dalam
persyaratan obligasi disebut suku bunga ditetapkan, kupon atau nominal. Suku
bunga ini yang ditetapkan oleh penerbit obligasi dinyatakan dalam persetase
dari nilai nominal yang disebut nilai pari, jumlah pokok atau nilai jatuh
tempo. Selisih antara nilai nominal dengan nilai sekarang menentukan harga
actual yang dibayar pembeli obligasi. Selisih antara nilai nominal dengan nilai
sekarang bisa berupa premi atau diskonto. Jika obligasi dijual lebih tinggi
dari nominalnya maka dijual dengan premi, jika sebaliknya dijual dengan
diskonto.
Apabila obligasi dijual di bawah
nilai nominal maka investor mrnuntut suku bunga yang lebih tinggi dari yang
ditetapkan. Biasanya ini terjadi karena investor dapat menghasilkan tingkat
yang lebih tingggi pada investasi alternative dengan risiko yang sama. Mereka
tidak dapat mengubah suku bunga yang ditetapkan sehingga menolak untuk membayar
seharga nilai nominal. Jadi, dengan mengubah jumlah investasi mereka dapat
mengubah suku bunga efektif.
METODE BUNGA EFEKTIF
1. Beban
bunga obligasi dihitung pertama kali dengan mengalikan nilai buku obligasi pada
awal periode dengan suku bunga efektif
2. Amortisasi
diskonto atau premi obligasi kemudian ditentukan dengan membandingkan bunga
obligasi terhadap bunga yang dibayarkan
KLASIFIKASI DISKONTO
DAN PREMI
Diskonto hutang obligasi bukan
merupakan aktiva karena tidak memberikan manfaat ekonomi di masa mendatang.
Secara konseptual diskonto hutang obligasi merupakan akun penilaian kewajiban,
yaitu pengurangan dari jumlah nominal atau jatuh tempo kewajiban yang
berhubungan. Akun ini disebut akun kontra.
Premi hutang obligasi tidak memiliki
eksistensi yang terpisah dari hutang yang berkaitan. Secara konseptual premi
hutang obligasi merupakan akun penilaian kewajiban yakni penambahan pada jumlah
nominal atau jatuh tempo kewajiban yang berhubungan. Akun ini disebut Akun Ajun
atau akun pengimbang. Akibatnya perusahaan melaporkan dskonto obligasi dan
premi obligasi sebagai pengurang lasngsung dari jumlah nominal obligasi.
OBLIGASI TREASURI
Merupakan hutang obligasi yang telah
diakuisisi kembali oleh perusahaan yang menerbitkannya atau agen atau trustee
atau perwaliannya yang belum dibatalkan dan akun dari obligasi treasuri harus
dikredit.
PELUNASAN HUTANG LEBIH
AWAL
Jika obligasi dipegang hingga jatuh
tempo, maka tidak ada keuntungan atau kerugian yang dihitung. Setiap premi atau
diskonto dan setiap biaya penerbitan akan diamortisasi sepenuhnya pada tanggal
obligasi jatuh tempo. Akibatnya, jumlah tercatat akan sama dengan nilai jatuh
tempo (nominal) obligasi tersebut. Karena nilai nominal sama dengan nilai pasar
obligasi maka tidak ada keuntungan atau kerugian.
Dalam beberapa kasus, hutang
dilunasi lebih awal sebelum tanggal jatuh tempo. Jumlah yang dibayarkan atas
pelunasan lebih awal sebelum jatuh tempo mencakup premi penarikan dan beban
reakuisisi yang disebut harga reakusisi. Pada tanggal tertentu, jumlah tercatat
bersih dari obligasi adalah jumlah yang akan dibayarkan pada jatuh tempo yang
disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi dan biaya
penerbitan. Setiap kelebihan dari jumlah bersih yang tercatat di atas harga
reakusisi merupakan keuntungan dari pelunasan lebih awal dan sebaliknya.
WESEL BAYAR JANGKA
PANJANG
Terdiri
dari :
1. Wesel
yang Diterbitkan Pada Nilai Nominal
2. Wesel
yang Tidak Diterbitkan Pada Nilai Nominal
·
Wesel Dengan Bunga Nol
·
Wesel Berbunga
3. Wesel
Bayar Dalam Situasi Khusus
·
Wesel Diterbitkan untuk Properti, Barang
dan Jasa
Suku bunga yang ditetapkan dianggap layak jika : 1)
Tidak ada suku bunga yang ditetapkan (2) Suku bunga yang ditetapkan tidak layak
(3) Jumlah nominal yang ditetapkan dari instrument hutang itu secara material
berbeda dengan harga jual tunai berjalan atas barang yang sama atau serupa atau
dari nilai pasar berjalan instrument hutang itu.
PILIHAN SUKU BUNGA
Dalam transaksi wesel, suku bunga
pasar atau suku bunga efektif itu nyata atau dapat ditentukan oleh faktor lain
yang terlibat dalam pertukaran, seperti nilai pasae wajar dari apa yang
diberikan atau diterima. Namun, jika sebuah perusahaan tidak dapat menentukan
nilai wajar property, barang dan jasa dan jika wesel tersebut tidak mempunyai
pasar yang siap menampungnya, masalah penentuan nilai sekarang wesel tersebut lebih
sulit. Untuk memperkirakan nilai sekarang dari wesel dalam kondisi seperti itu,
perusahaan harus memperkirakan suku
bunga penerapan yang mungkin berbeda dengan suku bunga yang ditetapkan. Proses
penaksiran ini disebut Pengaitan, dan suku bunga yang dihasilkan disebut Suku
Bunga Terkait.
Suku bunga yang berlaku untuk
instrument yang serupa dari dari para lembaga penerbit wesel yang mempunyai
peringkat kredit yang serupa akan mempengaruhi pilohan suku bunganya. Faktor
lain yang berpengruh lainnya adalah perjanjian pembatasan, jaminan, jadwal
pembayaran, dan suku bunga utama yang berlaku. Perusahaan menentukan suku bunga
terkait letika mereka menerbitkan wesel, perubahan yang terjadi sesudahnya pada
suku bunga yang ada akan diabaikan.
WESEL BAYAR HIPOTIK
Bentuk paling umum dari wesek bayar
jangka panjang adalah wesel bayar hipotik. Wesel Bayar Hipotik adalah wesel
promes yang dijamin dengan satu dokumen yang disebut hipotik yang menggadaikan
hak atas property sebagai jaminan pinjaman. Wesel bayar hipotiks erring
digunakan oleh perusahaan dan persekutuan daripada korporasi.
Peminjam biasanya menerima kas dalam
jumlah nominal wesel hipotik, si mana jumlah nominal wesel itu merupakan
kewajiban yang sebenarnya dan tidak ada diskonto atau premi yang terlibat. Namun,
apabila dikenakan penilaian “poin” oleh pemberi pinjaman, maka jumlah total
yang diterima oleh peminjam kurang dari jumlah nilai nominal wesel. Poin
menaikkan suku bunga efektif diatas yang ditetapkan suku bunga dalam wesel.
Satu poin adalah 1% dari nilai nominal wesel.
PELAPORAN DAN ANALISIS
HUTANG JANGKA PANJANG
PEMBIAYAAN DI LUAR
NERACA
Ada
3 bentuk pembiayaan di luar neraca :
1. Anak
perusahaan yang tidak terkonsolidasi
Perusahaan induk tidak
perlu melaporkan aktiva dan kewajiban anak perusahaannya. Yang dilaporkan
perusahaan dalam neraca hanyalah investasi dalam anak perushaan.
2. Entitas
dengan Tujuan Khusus atau Special Purpose Entity
Perusahaan dengan
tujuan khusus ini biasanya merupakan perusahaan yang menjalankan sebuah proyek.
3. Lease
Operasi
Cara lain agar perusahaan tidak
perlu mencantumkan hutang di neraca adalah dengan leasing. Daripada memiliki
sebuah aktiva, perusahaan lebih memilih untuk menyewanya.
DASAR PEMIKIRAN
Mengapa oerusahaan berusaha
mengadakan perjanjian pembiayaan di luar neraca ?. Alasan utamanya adalah
banyak yang berpendapat bahwa peniadaan hutang akan mempertinggi mutu neraca
dan memungkinkan kredit diperoleh dengan lebih cepat serta dengan biaya lebih
ringan.
Kedua, ketentuan pinjaman seringkali
menetapkan pembatasab atas jumlah hutang yangt dapat dimiliki. Akibatnya,
pemmbiayaan di luar neraca digunakan karena komitmen jenis ini mungkin tidak
diikutkan dalam menghitung pembatasan kredit atau hutang.
Ketiga, dikemukakan oleh beberapa
pihak bahwa sisi aktiva dari neraca dinyatakan terlalu rendah.
PENYAJIAN DAN ANALISIS
HUTANG JANGKA PANJANG
Perusahaan yang mempunyai banyak
terbitan hutang jangka panjang dalam jumlah besar sering kali hanya melaporkan
satu akun dalam neraca dan mendukungnya dengan komentar dalam catatan yang
menyertainya. Hutag jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun hrus
dilaporkan sebagai hutang lancar, kecuali kalau penarikan itu dipenuhi dengan
aktiva selain aktiva lancar. Jika hutang itu didanai kmbali, dikonversi menjadi
saham, atau ditarik dari dana pelunasan obligasi, maka hal itu harus terus
dilaporkan sebagai pos tidak lancar.
Pengungkapan catatan umumnya berisi
sifat dari keajiban, tanggal jatuh tempo, suku bunga, provisi penarikan,
konversi, pembatasan yang dikenakan oleh kreditor dan aktiva yang disepakati sebagai jaminan.
ANALISIS HUTANG JANGKA
PANJANG
Pemegang saham dan kreditor jangka
panjang berkepentingan dengan solvensi jangka panjang perusahaan terutama
kemampuannya membayar bunga yang akan jatuh tempo dan melunasi nilai nominal
hutangnya saat jatuh tempo.
RASIO
HUTANG TERHADAP TOTAL AKTIVA
Mengukur persentase total aktiva
yang disediakan oleh kreditor
Total
Hutang
Hutang Terhadap Total Aktiva =
Total
Aktiva
RASIO
BERAPA KALI BUNGA DIHASILKAN
Menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk membayar bunga ketika jatuh tempo.
Laba
sebelum PPh dan Beban Bunga
Hutang Terhadap Total Aktiva=
Beban
Bunga
Sumber : Intermediate Accounting Kieso, Weygandt and Warfield
thanks,,, bermanfaat banget buat saya yg gak mudeng bahasa inggris dr buku kieso
BalasHapusHmm
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus