INVESTASI
Sekurtitas hutang (debt securities) adalah instrument yang menunjukkan hubungan
kreditor dengan suatu perusahaan. Investasi dalam sekuritas hutang
dikelompokkan menjadi 3 kategori terpisah untuk tujuan akuntansi dan pelaporan
:
1.
Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity)
2. Perdagangan
(trading)
3.
Tersedia untuk dijual (available for sale)
Ilustrasi
yang mengidentifikasi kategori-kategori ini, beserta perlakuan akuntansi dan
pelaporan yang diisyaratkan untuk masing-masingnya.
Kategori
|
Penilaian
|
Keuntungan atau kerugian
kepemilikan yang belum direalisasi
|
Pengaruh lainnya terhadap laba
|
||
Dimiliki sampai jatuh tempo
|
Biaya yang diamortisasi
|
Tidak diakui
|
Bunga pada saat dihasilkan,
keuntungan atau kerugian dari penjualan
|
||
Sekuritas perdagangan
|
Nilai wajar
|
Diakui dalam laba bersih
|
Bunga pada saat dihasilkan,
keuntungan atau kerugian dari penjualan
|
||
Tersedia untuk dijual
|
Nilai wajar
|
Diakui sebagai laba komprehensif
lainnya dan sebagai komponen yang terpisah dari ekuitas pemegang saham
|
Bunga pada saat dihasilkan,
keuntungan atau kerugian dari penjualan
|
||
Biaya yang diamortisasi
adalah biaya perolehan/akuisisi yang disesuaikan untuk memperhitungkan
amortisasi diskonto atau premi, jika dianggap tepat.
SEKURITAS YANG DIMILIKI
PADA SAAT JATUH TEMPO
Hanya sekuritas hutang yang dapat
diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo. Menurut
definisinya, sekuritas ekuitas tidak mempunyai tanggal jatuh tempo. Perusahaan
seperti Starbucks seharusnya mengklasifikasikan sekuritas hutang sebagai
dimiliki sampai jatuh tempo hanya jika entitas yang melaporkan mempunyai (1)
niat positif (2) kemampuan utnuk memiliki sekuritas itu sampai jatuh tempo.
Perusahaan mengklasifikasikan
sekuritas yang dimiliki sampai jatuh temoi sebesar biaya yang diamortisasi,
bukan pada nilai wajarnya. Terakhir, karena sekuritas yang dimiliki sampai
jatuh tempo tidak disesuaikan ke nilai wajar, maka sekuritas ini tidak dapat
meningkatkan volaitilitas laba yang dilaporkan atau modal yang dilaporkan
seperti halnya sekuritas perdagngan dan sekuritas yang tersedia untuk dijual.
SEKURITAS YANG TERSEDIA
UNTUK DIJUAL
Perusahaan seperti Amazon melaporkan
sekuritas yang tersedia untuk dijual sebesar nilai wajar. Keuntungan dan
kerugian yang belum direalisasi yang berkaitan dengan perubahan nilai wajar
sekuritas hutang yang tersedia untuk dijual dicatat dalam akun keuntungan atau
kerugian kepemilikan yang belum direalisasi. Amazon menambahkan/mengurangkan
jumlah ini terhadap laba komprehensif lainnya pada periode tersebut. Laba
komprehensif lalu ditambahkan ke (dikurangkan dari) akumulasi laba komprehensif
lainnya yang ditujukan sebagai kompnen terpisah dari ekuitas pemegang saham
sampai direalisasi. Jadi, perusahaan melaporkan dalam neraca, sekuritas yang
tersedia untuk dijual pada nilai wajar, tetapi tidak melaporkan perubahan nilai
wajar sebagai bagian dari laba bersih sampai sekuritas itu dijual.
SEKURITAS PERDAGANGAN
Sekuritas perdagangan dimiliki
dengan maksud akan dijual dalam periode waktu yang singkat atau dalam arti
konteks ini adalah pembelian dan penjualan yang sering dilakukan dan sekuritas
perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba bersih dari delidih harga jangka
pendek. Periode kepemilikan atas sekuritas ini biasanya kurang dari 3 bulan dan
lebih sring diukur dengan hitungan hari atau jam.
Sekutritas ini dilaporkan pada nilai
wajar, dengan keuntungan dan kerugian kepemilikan yang belum direalisasi
dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Serupa dengan investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo atau investasi yang tersedia untuk dijual,
sekuritas perdagangan juga harus diamortisasi diskonto dan preminya. Keuntungan
atau kerugian kepemilikan adalah perubahan bersih dalam nilai wajar sekuritas
dari satu period eke periode lainnya, tidak termasuk pendapatan dividen atau
bunga yang telah diakui tetapi belum diterima.
INVESTASI DALAM
SEKURITAS EKUITAS
Sekuritas
Ekuitas digambarkan sebagai sekuritas yang menunjukkan
bagian kepemilikan seperti saham biasa, saham preferen atau modal saham
lainnya. Investasi oleh suatu perusahaan dalam saham biasa perusahaan lain dapat diklasifikasikan menurut
persentase saham dengan hak suara investee yang dimiliki imvestor :
1.
Kepemilikan
Kurang Dari 20%
Apabila
seorang investor memiliki hak suara kurang dari 20%, maka diasumsikan bahwa
investor itu mempunyai pengaruh yang kecil atau tidak mempunyai oengaruh
terhadap investee. Dalam hal ini jika harga pasar tersedia, maka investasi itu
dinilai dan dilaporkan setelah akuisisi dengan menggunakan metode nilai wajar.
Metode nilai wajar mengharuskan perusahaan mengklasifikasikan sekuritas ekuitas
pada saat akuisisi sebagai sekuritas yang tersedia untuk dijual atau sekuritas
perdagangan. Karena sekuritas ekuitas tidak mempunyai tanggal jatuh tempo, maka
sekuritas ini tidak dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki
sampai jatuh tempo.
Seperti sekuritas hutang yang tersedia untuk dijual,
keuntungan dan kerugian bersih yang belum direalisasi yang berkaitan dengan
perubahan nilai wajar sekuritas ekuitas yang tersedia untuk dijual dicatat
dalam akun keuntungan atau kerugian kepemilikian yang belum direalisasi.
Ekuitas dilaporkan sebagai bagian dari laba komprehensif lainnya dan sebagai
komponen akumulasi laba komprehensif lainnya sampai direalisasi.
2.
Kepemilikan
Antara 20% dan 50%
Perusahaan
investor dapat memiliki hak kurang dari 50% dalam perusahaan investee dan
karenanya tidak memiliki kendali hukum. Akan tetapi, seperti ysng diperlihatkan
dalam cerita pembuka Coca Cola, investasi dalam saham dengan hak suara kurang
dari 50% masih dapat member Coke (investor) kemampuan untuk menerapkan pengaruh
yang signifikan terhadap kebijakan operasi dan keuangan pembatalannya. Pengaruh
yang signifikan dapat ditunjukkan dalam beberapa cara, contohnya adalah :
perwakilan dalam dewan direksi, partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan,
transaksi antarperusahaan yang material, pertykaran personil manajerial, atau
ketergantungan teknologi.
`
Metode
Ekuitas
Dalam
metode ekuitas diketahui adanya hubungan ekonomi yang nyata antara investor dan
investee. Investor pada awalnya dicatat pada biaya saham yang diperoleh, tetapi
kemudian disesuaikan setiap periode untuk memperhitungkan perubahan aktiva
bersih investee. Yaitu, jumlah tercatat investasi secara periodeik
ditambah/dikurangi dengan bagian proporsional investor atas laba/rugi investee
dikurangi dengan semua dividen yang diterima investor dari investee. Metode
ekuitas mengakui bahwa laba investee akan menambah aktiva bersih investee, dan
bahwa kerugian serta dividen investee mengurangi aktiva bersih tersebut.
3.
Kepemilikan
Lebih Dari 50%
Jika
suatu perusahaan memperoleh hak suara lebih dari 50% yaitu hak mengendalikan
dalam perusahaan lain, maka perusahaan investor disebut sebagai perusahaan
induk dan perusahaan investee disebut sebagai perusahaan anak. Investasi dalam
saham biasa perusahaan anak disajikan sebagai investais jangka panjang dalam
laporan keuangan tersendiri yang dibuat oleh perusahaan induk.
Apabila
perusaahaan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai suatu investasi, maka
biasanya dibuat Laporan Keuangan Konsolidasi. Laporan Keuangan Konsolidasi
memperlakukan perusahaan induk dan anak sebagai satu kesatuan entitas ekonomi.
MASALAH PELAPORAN
LAINNYA
Masalah-masalah
berikut yang berkaitan dengan sekuritas hutang dan ekuitas :
1.
Penyajian
Investasi dalam Laporan Keuangan
Kategori
Investasi
|
Penilaian
|
Klasifikasi
|
Sekuritas perdagangan
(hutang dan ekuitas)
|
Nilai wajar
|
Aktiva lancar
|
Dimiliki hingga jatuh
tempo (hutang)
|
Biaya yang
diamortisasi
|
Lancar atau tidak
lancar bergantung pada tanggal jatuh tempo sekuritas individual
|
Hutang yang tersedia
untuk dijual
|
Nilai wajar
|
Bergantung pada
situasi. Lancar atau tidak lancar bergantung pada jatuh tempo serta
ekspektasi penjualan dan penebusan tahun beriktunya
|
Ekuitas yang tersedia
untuk dijual
|
Nilai wajar
|
Bergantung pada
situasi. Lancar atau tidak lancar bergantung pada ekspektasi penjualan pada
tahun berikutnya
|
Pengungkapan yang
Diperlukan menurut Metode Ekuitas
·
Nama setiap investee dan persentase
kepemilikan saham biasa
·
Kebijakan akuntansi investor berkaitan
dengan investasi saham biasa
·
Selisih, jika ada, antara jumlah dalam
akun investasi dan jumlah ekuitas yang mendasarinya dalam aktiva bersih
perusahaan investee
·
Nilai aggregate dari setiap investasi
yang diklasifikasikan berdasarkan harga pasar
·
Ketika investasi yang dihitung dengan
metode ekuitas itu material secara keseluruhan, maka perusahaan mungkin perlu menyajikan ikhtisar informasi yang
berhubungan dengan aktiva, kewajiban dan hasil operasi perusahaan investee.
2.
Penurunan
Nilai
Setiap
investasi harus dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan
apakah investasi itu mengalami penurunan nilai yang bersifat tidak temporer.
Kepailitan atau krisis likuiditas yang
signifikan yang dialami investee adalah contoh-contoh situasi yang menunjukkan
hilangna nilai itu bagi investor mungkin bersifat permanen. Jika permanen itu
dianggap tidak temporer, maka dasar dari setiap sekuritas diturunkan sampai ke
dasar biaya yang baru. Jumlah penurunan itu diperhitungkan sebagai kerugian
yang direalisasi dan karenanya, dimasukkan dalam laba bersih.
Untuk
sekuritas hutang, pengujian penurunan nilai ditujukan untuk menentukan apakah
“kemungkinan besar bahwa investor tidak akan bisa menagih seluruh jumlah yang
terhutang menurut persyaratan kontrakturl”
Untuk sekuritas
ekuitas, pedomannya tidak sepert itu. Setiap kali nilai yang dapat direalisasi
jumlahnya lebih rendah daripada jumlah tercatat investasi, maka harus
dipertimbangkan bahwa telah tejadi penurunan nilai.
3.
Transfer
Di Antara Kategori
Jenis Transfer
|
Dasar pengukuran
|
Dampak transfer
terhadap ekuitas pemegang saham
|
Dampak transfer
terhadap laba bersih
|
Transfer dari
perdagangan ke tersedia untuk dijual
|
Sekuritas
ditransfer sebesar nilai wajar pada tanggal transfer, yang merupakan dasar
biaya untuk sekuritas itu
|
Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfer menambah atau
mengurangi ekuitas pemegang saham
|
Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfer diakui dalam laba
|
Transfer dari
tersedia untuk dijual ke perdagangan
|
Sekuritas ditransfer
sebesar nilai wajar pada tanggal transfer yang merupakan dasar biaya untuk
sekuritas itu
|
Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfer menambah atau
mengurangi ekuitas pemegang saham
|
Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfer diakui dalam laba
|
Transfer dari
dimiliki sampai jatuh tempo ke tersedia untuk dijual
|
Sekuritas ditransfer
sebesar nilai wajar pada tanggal transfer
|
Komponen
terpisah dari ekuitas pemegang saham bertambah atau berkurang sebesar
keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfer
|
Tidak ada
|
Transfer dari
tersedia untuk dijual ke dimiliki sampai jatuh tempo
|
Sekuritas ditransfer
sebesar nilai wajar pada tanggal transfer
|
Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfer yang dicatat sebagai
komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham diamortisasi sepanjang umur
ekuitas
|
Tidak ada
|
4.
Kontroversi
Nilai Wajar
Sejumlah masalah besar
yang belum terpecahkan dalam subbab ini adalah :
·
Pengukuran berdasarkan niat
·
Perdagangan Keuntungan
·
Kewajiban tidak dinilai secara wajar
·
Subjektivitas Nilai Wajar
IKHTISAR PERLAKUAN
PELAPORAN EKUITAS
Kategori
|
Neraca
|
Laporan
Laba Rugi
|
Perdagangan
(sekuritas hutang dan ekuitas
|
Investasi
diperlihatkan pada nilai wajar. Aktiva lancar
|
Bunga
dan dividen diakui sebagai pendapatan. Keuntungan dan kerugian kepemilikan
yang belum direalisasi dimasukkan dalam laba bersih
|
Tersedia
untuk dijual (hutang dan ekuitas)
|
Investasi
diperlihatkan pada nilai wajar. Aktiva lancar atau jangka panjang kepemilikan
belum direalisasi merupakan komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham
|
Bunga
dan dividen diakui sebagai pendapatam. Keuntungan atau kerugian yang belu
direalisasi tidak dimasukkan dalam
laba bersih tetapi dalam laba komprehensif lainnya
|
Dimiliki
sampai jatuh tempo (hutang)
|
Investasi
diperlihatkan pada biaya yang diamortisasi. Aktiva lancar atau jangka panjang
|
Bunga
diakui sebagai pendapatan
|
Metode
ekuitas atau konsolidasi (ekuitas)
|
Investasi
pada awalnya dicatat sebagai biaya, secara periodik disesuaikan dengan bagian
investor atas laba rugi investee, dan dikurangi semua dividen yang diterima.
Jangka panjang
|
pendapatan
diakui sebesar laba rugi investee yang dilaporkan sesudah tanggal investasi
|
AKUNTANSI UNTUK
INSTRUMEN DERIVATIF
Ada
3 jenis derivative yaitu : (1) Forward (2) Opsi (3) Swap
Prinsip Dasar Akuntansi
Untuk Derivatif
FASB
menyimpulkan bahwa derivative seperti forward dan opsi merupakan aktiva serta
kewajiban dan harus dilaporkan dalam neraca pada nilai wajar.
Perbedaan antara
Instrumen Keuangan Tradisional dan Derivatif
1. Instrumen
tersebut mempunyai : 1) satu atau lebih
dasar 2) provisi pembayaran yang
teridentifikasi
2. Instrumen
tersebut memerlukan investasi kecil atau tanpa investasi sama sekali pada awal
kontrak
3. Instrumen
tersebut mengharuskan atau memperbolehkan penyelesaian bersih
Derivatif yang
Digunakan Untuk Hedging
Fleksibilitas
dalam penggunaan dan karalteristik biaya derivative yang relative rendah
terhadap instrument keuangan tradisional, menjelaskan mengapa derivative
menjadi begitu popular dalam tahun-tahun terakhir ini. Dewasa ini penggunaan
derivative dalam manajemen risiko semakin menignkat. Derivatif dapat digunakan
untuk mengoffset dampak negative dari perubahan suku bunga atau kurs tukar mata
uang asing. Penggunaan derivative ini lebih dikenal dengan sebutan Hedging.
SFAS
no 133 menetapkan standar akuntansi dan pelaporan untuk instrument keuangan
derivative yang digunakan dalam aktivitas hedging. Akuntansi khusus
diperkenankan untuk dua jenis hedging-hedging nilai wajar dan hedging arus kas.
Hedging Nilai Wajar
Dalam
hedging nilai wajar, suatu derivative digunakan untuk membendung atau mengoffset
exposure terhadap perubahan nilai wajar. Aktiva atau kewajiban yang diakui atau
komitmen perusahaan yang belum diakui. Dalam posisi hedging yang sempurna,
keuntungan atau kerugian atas nilai wajar derivative dan aktiva atau kewajiban
yang dihedging harus sama dan saling mengoffset.
Hedging Arus Kas
Hedging
arus kas digunakan untuk membendung exposure terhadap risiko arus kas, yang
merupakan hasil dari variabiltas arus kas. Di sini akuntansi khsus
diperbolehkan untuk hedging arus kas. Pada umumnya derivative diukur dan
dilaporkan secara langsung dalam laba bersih. Akan tetapi, derivative yang
digunakan dalam hedging arus kas diperhitungkan sebesar nilai wajarnya di
neraca, meskipun keuntungan atau kerugian dicatat dalam ekuitas sebagai bagian
dari laba komprehensif lainnya.
Masalah Pelaporan
Lainnya
1. Akuntansi
untuk derivative yang tertanam
2. Mengkualifikasikan
kriteria hedging
3. Pengungkaoan
tentang instrument keuangan dan derivative
referensinya dari mana ya ka?
BalasHapuscoba liat di akuntansi menengah 2
HapusHalo selamat Siang,
BalasHapusPerkenalkan nama saya Lauren, manajer afiliasi untuk InstaForex Group.
Disini saya ingin menawarkan Anda untuk bergabung dalam program afiliasi yang memberikan Anda keuntungan komisi mulai dari 1.5 - 5.3 pip untuk Forex dan mencapai 20 - 26 pip untuk Gold.
Selain keuntungan tersebut kami juga dapat menawarkan fasilitas lainnya untuk memfasilitasi deposit dan penarikan dana untuk klien-klien Anda.
Saya menunggu kabar baik dari Anda segera.
Silakan menghubungi saya melalui detil yang terdapat di bawah.
Kami akan senang untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan Anda.
Terima kasih.
Hormat saya
Laurent
ID Skype: Lauren InstaFX
Facebook: Lorenifx IFX
Phone/WA: +628119105674
www.instaforex.com
Kalo sekuritas perdagangan itu tetep dapet pendapatan bunga gk kak?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus