Jumat, 13 Maret 2015

Laporan Arus Kas



LAPORAN ARUS KAS

PENYIAPAN LAPORAN ARUS KAS
            Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas entitas selama satu periode. Tujuan lainnya adalah untuk menyediakan infotmasi tentang kegiatan operasi, investasi dan pembiayaan entitas tersebut atas dasar kas. Karena itu, laporan arus kas melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahan bersih kas dari kegiatan operasi, investasi serta pembiayaan perusahaan selama suatu periode, dalam bentuk yang dapat merekonsiliasi saldo kas awal dan akhir.

Manfaat Laporan Arus Kas
1.      Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang akan memungkinkan untuk memprediksi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas di masa depan.
2.      Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya. Secara sederhana, kas adalah hal yang penting. Jika perusahaan tidak mempunyai kas yang cukup, maka gaji karyawan tidak dapat dibayar, hutang tidak dapat dilunasi, dividen tidak dapat dibayar, dan peralatan tidak dapat dibeli
3.      Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih kegiatan operasi. Angka laba bersih merupakan hal penting, karena memberikan informasi tentang keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dari satu periode ke periode lainnya.
4.      Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu periode. Dengan memeriksa kegiatan investasi perusahaan (pembelian dan penjualan aktiva selain produknya) dan kegiatan pembiayaan (peminjaman dan pelunasan pinjaman, investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik), seorang pembaca laporan keuangan dapat memahami dengan lebih baik mengapa aktiva dan kewajiban bertambah atau berkurang selama suatu periode.



Klasifikasi Arus Kas
1.      Kegiatan Operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penualan barang dan jasa, serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta membayar beban
2.      Kegiatan Investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencakup  (a) pemberian serta penagihan pinjaman dan  (b) perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka panjang
3.      Kegiatan Pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta mencakup  (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta   (b) perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas dan pengembalian dari investasinya

Langkah-Langkah dalam Penyiapan
1.      Neraca Komparatif menyajikan jumlah perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas dari awal hingga akhir periode
2.      Laporan Laba Rugi Periode Berjalan berisi data yang membantu pembaca menentukan jumlah kas yang diterima dari atau digunakan oleh operasi selama periode berjalan
3.      Data Transaksi Tertentu dari buku besar umum memberikan infomrasi tambahan terinci yang dibutuhkan untuk menentukan begaimana kas diterima dan digunakan selama periode berjalan.

Menyiapkan laporan arus kas dan sumber-sumber data di atas melibatkan tiga langkah utama:
1.      Langkah 1. Menentukan Perubahan Arus Kas. Prosedur ini bersifat langsung karena perbedaan antara saldo kas awal dan akhir dapat dngan mudah dihitung dengan memeriksa neraca komparatif
2.      Langkah 2. Menentukan Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasi. Prosedur ini rumit, melibatkan analisis atas laporan laba rugi tahun berjalan dan neraca komparatif serta data transaksi tertentu.
3.      Langkah 3.  Menentukan Arus Kas Bersih dari Kegiatan Investasi dan Pembiayaan. Semua perubahan lain dalam akun-akun neraca harus dianalisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap arus kas


Metode Langsung
            Metode Langsung (juga disebut metode laporan laba-rugi) melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi. Selisih di antara kedua jumlah tersebut adalah arus kas bersih dari kegiatan operasi. Dengan kata lain, metode langsung mengurangi penerimaan kas operasi dengan pengeluaran kas operasi. Metode langsung menunjukkan laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas secara ringkas

Metode Tidak Langsung
            Metode Tidak Langsung (metode Rekonsiliasi) dimulai dengan laba bersih dan kemudian dikonversi menjadi arus kas bersih dari kegiatan operasi. Dengan kata lain, metode tidak langsung menyesuaikan laba bersih dari pos-pos yang mempengaruhi pelaporan laba bersih tetapi tidak mempengaruhi kas. Untuk menghitung arus kas bersih dari kegiatan operasi, beban nonkas dalam laporan laba-rugi akan ditambahkan kembali ke laba bersih sementara kredit nonkas akan dikurangkan.

Sumber Informasi Untuk Laporan Arus Kas
Hal-hal penting yang harus diingat dalam penyiapan laporan arus kas adalah sebagai berikut :
1.      Neraca Komparatif memyediakan informasi dasar untuk menyiapkan laporan arus kas. Informasi tambahan yang diperoleh dari analisis atas akun-akun spesifik juga dimasukkan
2.      Suatu analisis atas akun Laba Ditahan adalah penting. Kenaikan atau penurunan bersih Laba Ditahan tanpa penjelasan apapun merupakan jumlah yang kurang berarti dalam laporan, karena hal itu dapat mencerminkan pengaruh laba bersih, dividen yang diumumkan, apropriasi laba ditahan atau penyesuaian periode sebelumnya.
3.      Laporan Arus Kas mencakup seluruh perubahan yang melibatkankas atau menimbulkan kenaikan atau penurunan kas
4.      Penghapusan, pembebanan amortisasi dan ayat jurnal “buku” yang sejenis, seperti penyusutan aktiva pabrik, dianggap baik sebagai arus kas masuk maupun arus kas keluar karen atidak berpengaruh terhadap kas.. Akan tetapi, karena hal itu telah diperhitungkan dalam penentuan laba bersih,maka harus ditambahkan kembali ke atau dikurangkan dari laba bersih untuk mendapatkan arus kas bersih dari kegatan operasi


Kontroversi Metode Langsung vs Metode Tidak Langsung
            Keputusan paling kontroversial yang dihadapi IASB dalam menerbitkan statement no 95 adalah memilih antara metode langsungdan metode tidak langsung untuk menentukan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Perusahan tidak menginginan metode langsung dan mendesak penggunaan metode tidak langsung. Para pejabat lembaga keuangan cenderung memilih metode langsung untuk dipakai.

Keunggulan Metode Langsung
            Keunggulan utama metode langsung adalah bahwa metode itu menyajikan penerimaan dan pembayaran kas operasi. Yaitu, metode langsung lebih konsisten dengan tujuan laporan arus kas untuk menyediakan informasi tentang penerimaan kas dan pembayaran aks dibandingkan dengan metode tidak langsung, yang tidak melaporkan penerimaan kas dan pembayaran kas operasi.
            Pendukung metode langsung berpendapat bahwa pengetahuan tentang sumber spesifik penerimaan kas operasi dan tujuan pembayaran kas operasi di masa lalu dapat membantu dalam mengestimasi arus kas operasi di masa depan. Selain itu, informasi tentang jumkah kelompok utama penerimaan dan pembayaran kas operasi dianggap lebih bermanfaat dibandingkan informasi yang hanya mencakup jumlah aritmatiknya (arus kas bersih dari kegiatan operasi). Informasi semacam itu dianggap lebih terbuka mengungkapkan kemampuan perusahaan  (1) untuk menghasilkan kas yang cukup dari kegiatan operasi untuk membayar hutang-hutangnya  (2) untuk menginvestasi dalam operasinya dan  (3) untuk melakukan distribusi kepada para pemiliknya.


Keunggulan Metode Tidak Langsung
            Keunggulan utama dari metode tidak langsung adalah bahwa metode ini berfokus pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Yaitu, metode tidak langsung memberikan hubungan yang bermanfaat antara laporan arus kas dan laporan laba rugi serta neraca.
            Banyak perusahaan yang menyajikan laporan keuangan berpendapat bahwa lebih murah untuk menyesuaikan laba bersih terhadap arus kas bersih dari kegiatan operasi (tidak langsung) daripada melaporkan penerimaan dan pembayaran kas operasi kotor (langsung). Para pendukung metode ini juga menyatakan bahwa metode langsung yang secara efektif melaporkan informasi laporan laba rugi atas dasar kas daripada dasar akrual, mungkin dapat menimbulkan kesan yang salah bahwa arus kas bersih dari kegiatan operasi sama baiknya atau bahkan lebih baik daripada laba bersih sebagai ukuran kinerja perusahaan.

Aturan-Aturan Khusus untuk Menerapkan Metode Langsung dan Tidak Langsung
            Perusahaan yang menggunakan metode langsung diharuskan pada tingkat minimum untuk melaporkan secara terpisah kelompok penerimaan dan pembayaran kas operasi berikut :
Penerimaan
1.      Kas yang ditagih dari pelanggan ( mencakup para lessee, pemegang lisensi dan lainnya)
2.      Bunga dan dividen yang diterima
3.      Penerimaan kas operasi lainnya jika ada

Pembayaran
1.      Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan pemasok atas barang dan jasa yang diterima (termasuk pemasok asuransi, iklan dan lain-lain)
2.      Bunga yang dibayar
3.      Pajak penghasilan yang dibayar
4.      Pembayaran kas operasi lainnya jika ada




MASALAH-MASALAH KHUSUS DALAM PEMBUATAN LAPORAN ARUS KAS        

1.      Penyesuaian yang mirip dengan penyusutan
Beban penyusutan adalah jenis penyesuaian yang paling umum terhadap laba bersih yang dilakukan untuk mendapatkan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
2.      Piutang Usaha (bersih)
Sampai saat ini, kita selalu mengasumsikan bahwa tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu yaitu suatu akun kontra yang dibutuhkan untuk mengoffset piutang usaha.
3.      Perubahan Modal Kerja Lainnya
Sampai saat ini, seluruh perubahan dalam pos-pos modal kerja (pos-pos aktiva lacar dan kewajiban lancar) telah diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap laba bersih untuk menentukan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Akan tetapi,  anda harus hati-hati karena terdapat beberapa perubahan modal kerja yang mempengruhi kas tetapi tidak mempengaruhi laba bersih. Umumnya hal-hal tersebut merupakan kegiatan investasi atau pembiayaan yang bersifat lancar.
4.      Kerugian Bersih
Jika perubahan melaporkan rugi bersih dan bukannya laba bersih, maka rugi bersih tersebut harus disesuaikan dengan pos-pos yang tidak menimbulkan arus kas masuk atau arus kas keluar. Kerugian bersih setelah penyesuian pembebanan atau pengkreditan yang tidak mempengaruhi kas dapat menghasilkan arus kas negatif atau positif dari kegiatan operasi
5.      Keuntungan
Jika perusahaan mengalami keuntungan dari penjualan peralatan, maka laba bersih juga perlu disesuaikan. Karena keuntungan tersebut dilaporkan dala laporan arus kas sebagai bagian dari kas yang dihasilkan dari penjualan peralatan menurut kegiatan investasi, maka keuntungan itu harus dikurangkan dari laba bersih utnuk menghindari perhitungan ganda, pertama sebagai bagian dari laba bersih dan sekali lagi sebagai bagian dari kas yang dihasilkan dari penjualan peralatan.
6.      Opsi Saham
Jika suatu perusahaan memiliki program opsi saham, maka beban kompensasi akan dicatat selama periode di mana karyawab tersebut memberikan jasa-jasanya. Meskipun beban kompensasi didebet dan ekuitas pemegang saham (akun modal disetor) dikredit, namun arus kas tetap tidak berpengaruh oleh jumlah beban itu. Karena itu, laba bersih harus ditambahkan oleh jumlah beban kompensasi dari opsi dsham untuk menghitung arus kas bersih dari kegiatan operasi
7.      Biaya Tunjangan Pascapensiun
Jika suatu perusahaan menanggung biaya pensiun seperti program pensiun karyawan, terdapat kemungkinan bahwa beban pensiun yang dicatat selama suatu periode akan lebih tinggi daripada dana kas (jika terdapat kewajiban yang belum didanai) atau lebih rendah dari dana kas (jika terdapat biaya pensiun dibayar dimuka atau ditangguhkan). Apabila beban pensiun yang lebih tinggi atau lebih rendah daripada kas yang dibayarkan, maka laba bersih harus disesuaikan dengan selisih antara kas yang dibayarkan dan beban yang dilaporkan dalam menghitung arus kas bersih dari kegiatan operasi
8.      Pos-Pos Luar Biasa
Arus kas dari transaksi luar biasa dan kejadian lainnya yang berpengaruh terhadap laba bersih, tetapi tidak berhubungan dengan operasi perusahaan harus dilaporkan sebagai kegiatan investasi atau kegiatan pembiayaan
9.      Transaksi Non Kas yang Signifikan
Karena laporan arus kas hanya melaporkan pengaruh kegiatan operasi, investasi dan pembiayaan dalam istilah arus kas, maka beberapa transaksi nonkas yang signifikan dan kejadian lainnya yang merupakan kegiatan investasi atau pembiayaan telah dihilangkan dari laporan arus kas. Beberapa transaksi nonkas tersebut yang lebih umum dan harus dilaporkan atau diungkapkan dalam beberapa cara adalah sebagai berikut :
·         Akuisisi aktiva dengan menciptakan kewajiban (termasuk kewajiban lease modal) atau dengan menerbitkan sekuritas ekuitas
·         Pertukaran aktiva nonmoneter
·         Pembiayaan kembali hutang jangka panjang
·         Konversi sekuritas hutang atau saham preferen menjadi saham biasa
·         Penerbitan sekuritas ekuitas untuk melunasi hutang



PENGGUNAAN  NERACA LAJUR
            Jika diperlukan beberapa penyesuaian atau terdapat faktor-faktor komplikasi lainnya, maka neraca lajur seringkali digunakan untuk mengumpulkan dan mengklasifikasikan data yang akan disajikan dalam laporan arus kas. Neraca lajur menggunakan perangkat lunak komputer merupakan alat yang berguna dalam penyiapan laporan arus kas. Berikut ini adalah pedoman penting dalam menggunakan neraca lajur :
1.      Dalam kelompok akun neraca, akun dengan saldo debet dicantumkan secara terpisah dari akun yang bersaldo kredit
2.      Bagian bawah neraca lajur terdiri dari kelompok kegiatan operasi, investasi dan pembiayaan. Arus kas masuk dicantumkan sebagai debet dalam kolom rekonsiliasi dan arus kas keluar dimasukkan sebagai kredit dalam kolom rekonsiliasi
3.      Pos-pos rekonsiliasi yang disajikan dalam neraca lajur tidak dicatat oada setiap buku jurnal atau diposting dalam setiap akun. Pos-pos tersebut tidak mencerminkan penyesuaian atau koreksi terhadap akun neraca

Penyusunan Neraca Lajur

Langkah 1. Masukkan akun-akun neraca dan saldo awal serta akhirnya dalam kelompok akun neraca
Langkah 2. Masukkan data yang menjelaskan perubahan akun neraca (selain kas) dan pengaruhnya terhadap laporan arus kas dalam kolom rekonsiliasi di neraca lajur
Langkah 3. Masukkan kenaikan atau penurunan kas pada baris kas dan pada bagian bawah neraca lajur. Ayat jurnal ini harus dapat membuat total dari kolom-kolom rekonsiliasi sesuai satu dengan yang lain

5 komentar: